Selasa, 06 April 2010

sup hangat pagi dari seven habbit

Dari buku 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif :)

Pujangga Fobert Fors menulis, “ada dua jalan terpencar di hutan—aku pilih jalan yang lebih jarang dilalui orang, dan itulah yang membuat perbedaan ”. Saya jadi percaya bahwa ada saat-saat sulit, saat-saat persimpangan jalan, yang kalau kita menguatkan hati kita , akan membuat “perbedaan” dalam perjalanan hidup kita.

Jadi apa sih persisnya masa-masa sulit itu? Masa-masa sulit adalah konflik melakuakan hal benar dengan melakukan hal yang mudah. Masa-masa ini adalah ujian kunci, masa-masa yang menentukan --- dan bagaimana kita menanganinya sungguh membentuk hidup kita selamanya. Masa-masa ini ada dua, besar dan kecil.

Masa sulit kecil setiap harinya dan mencakup hal-hal seperrti bangun pagi ketika belmu berbunyi, mengendalikan amarahmu, atau mendisiplinkan diri untuk mengerjakan tugas/PR-mu.
Kalau kamu bisa manaklukkan dirimu dan menguatkan hatimu disaat-saat seperti ini, hari-harimu akan berjalan lebih lancar. Umpamanya, kalau saya lemah di masa-masa yang sulit dan memilih tidur lagi (tempat tidur saya yang menang), itu sering terjadi seperti bola salju yang menjadi banyak kegagalan sepanjang hari itu. Tetapi kalau saya bangun sesuai rencana (tekad saya yang menang), sering kali itu menjadi sukses –sukses kecil yang pertama.

Sebaliknya masa-masa sulit sering terjadi dalam hidup ini dan mencakup hal-hal seperti memilih teman, menolak tekanan sesama yang negatif, dan pulih kembali setelah mengalami kemunduran: Mungkin kamu dikeluarkan oleh tim atau diputuskan oleh pacarmu, mungkin orang tuamu bercerai, atau mungkin ada yang meninggal dalam keluargamu. Saat-saat ini membawa konsekuensi-konsekuensi besar dan sering kali menimpa di saat-saat yang tak terduga. Kalau kamu sadar bahwa saat-saat seperti ini pasti datang (pasti tuh), kamu bisa siap-siap dan menghadapinya seperti pahlawan serta meraih kemenangan.

Bersikaplah berani di persimpangan-persimpangan kunci ini! Jangan korbankan kebahagiaanmu di masa depan hanya demi kenikmatan semalam, kegembiraan akhir pekan, atau rasa puasketika menuntut balas. Kalau kamu pernah mempertimbangkan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar tolol, ingatlah kata-kata Shakespeare ini ^_^

Apasih yang aku menangkan, kalau yang kudapatkan adalah yang kucari?
Sebuah impian, nafas, serta sukacita yang segera berlalu.
Siapa sih yang mau membeli kesenangan satu menit, hanya untuk meratap satu minggu?
Atau menjual kekekalan demi sebuah mainan?
Demi sebuah anggur manis yang akan menghancurkan pokok anggurnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar